Pages

Rabu, 21 Maret 2012

Hasil tes Tahap II Sman 4 Lahat

klik aja yang dibawah ini...




yg lulus jgn lupa daftar ulang



 

Persyaratan bagi yang dinyatakan lulus tes tahap II(klik disini)

 

makasih, tapi untuk lebih jelasnya
ke website SMAN 4 Lahatnya aja...
 






Semoga dapat membantu.. :D

Cara kerja seismograf



Kadang-kadang ada berita di surat kabar atau televisi tentang gempa bumi yang terjadi di suatu bagian dunia, mungkin di Amerika , di Asia atau di tempat lain. Anda telah membaca dan mendengar tentang kota-kota hancur, ratusan orang meninggal. Namun anda, di dalam rumah anda, tidak merasakan apa-apa! Jika bumi "bergoncang", mengapa anda tidak merasakannya di tempat anda tinggal?
Mungkin anda tidak merasakannya, tetapi tidak jauh dari anda, di sebuah kota besar atau universitas, kemungkinan besar para ilmuwan membuat catatan yang lengkap dan tepat mengenai gempa bumi itu! Mereka merasakannya melalui alat-alat mereka.

Fakta mengerikan tentang bumi yang harus diperhatikan


 

Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas. Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.

Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri.

Jadi bagaimanakah masa depan kita dan bumi yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:

Asal muasal nama "INDONESIA"

Pada zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan Bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan).
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.